Aku
mundur alon-alon
Mergo
sadar aku sopo mung digoleki pas atimu perih
Aku
mundur alon-alon
Mergo
sadar aku sopo mung dibutuhno pas atimu loro
DKI
YOGYAKARTA- Begitulah dendangan musik yang
dimainkan grup seniman jalanan, “Galung Punk Jogja,”. Grup jalanan tersebut
berhasil menyita puluhan pasang mata pengunjung jalan Malioboro. Beranggotakan lima
orang, tak mengurangi kekhasan musik yang mereka mainkan. Alat musik dari rotan
dan kayu, mampu menciptakan nada yang mengagumkan.
Jika
kalian mengitari jalan Malioboro, jangan heran ketika menemukan seniman unik
khas Yogyakarta. Memainkan musik dengan alunan nyanyian jawa masa kini. Tidak seperti
pengamen kebanyakan dengan lagu modern, grup ini justru menyanyikan lagu jawa. Ternyata,
budaya jawa khususnya dibidang musik masih melekat di hati masyarakat
Yogyakarta. Rupanya musik jawa ini pun diterima sekali oleh masyarakat modern
bahkan wisatawan asing turut menikmatinya.
“Seniman
yang baik tidak meninggalkan kekhasan daerahnya,” begitu nurani anggota Galung
Punk Jogja bersuara.
Pengunjung
terkesima atas performa grup ini menyairkan lagu. Banyak pula pengunjung yang
mengabadikan momen itu lewat ponsel masing-masing. Puas dengan hiburan malam
itu, pengunjung turut memberi sumbangan seiklasnya untuk seniman jalanan ini.
Pengunjung Menonton Perform Seniman Jalanan Yogyakarta |
“Saya
sangat terhibur, ini seniman langka dan jarang sekali di kota besar,” ucap
Ririn, wisatawan asal Malang itu. (SR)
Posting Komentar untuk "Seniman Jalanan Yogyakarta Meriahkan Jalan Malioboro"